"Lautan Tenang tidak Akan Menghasilkan Pelayar Hebat"
Kalimat ini saya dapatkan dari wall facebook saya beberapa tahun silam. Kalimat itu memaksa otak saya untuk berpikir mengenai makna dibalik kalimat itu. Dalam memang. Dan saya pernah merasakannya walau pada tataran yang lebih kecil.
Menjadi orang yang hebat tentunya tidak melalui proses yang gampang. Perlu terpaan dan ujian yang berat. Hal ini sangat berbanding lurus. Jika semakin berat ujian, maka akan semakin hebat seseorang. Orang-orang hebat di dunia, tidak hidup selalu mulus. Terpaan yang mengantam akan membuatnya semakin kuat dan tahan banting.
Sebelum saya mengulas lebih dalam mengenai kalimat diatas, saya akan mendefinisikan arti hebat menurut pengertian saya. Menurut saya, hebat adalah suatu kondisi dimana kondisi diri seseorang jauh lebih baik dari kebanyakan orang. Orang-orang hebat biasanya akan berbeda baik secara pola pikir maupun kreatifitas dari orang lain. Tengok saja orang-orang hebat di bidang IT, Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Berkat idenya yang tidak biasa, pada tahun 2010 silam, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. Pada 2011, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar. Sangat fantastis memang. Ini diperoleh berkat kerja kerasnya mencari ide ang tidak biasa dari kebanyakan orang.
Nah, kesuksesan seseorang sangat ditentukan sebarapa hebat dia bisa berkreativitas dan berinovasi. Menciptakan hal-hal baru dan berpikir out of the box adalah prioritas hidupnya. Jauh kedapan dan tidak biasa-biasa saja. Untuk menciptakan proses ini tentunya harus diterpa dengan cara yang tidak biasa pula. Harus ada kerja keras dan jiwa pantang menyerah.
Sebagai guru yang sering berinteraksi dengan siswa, saya sering menemukan siswa yang tidak punya kemauan dan ingin hidup enak. Hal semacam ini (ingin hidup enak), akan melahirkan mentalitas yang buruk pada sesorang. Kemauan adalah jalan menuju tekad yang keras. Jika kemauan itu sudah padam, maka siap-siap menikmati hidup tanpa pencapaian berarti.
Oke sekarang saya akan sedikit membedah kalimat itu.
Menjadi seorang pelaut sangat membutuhkan keberanian dan menyukai tantangan, karena ia akan berinteraksi dengan ganasnya ombak atau badan yang kapan saja bisa datang. Lahirnya seorang pelaut hebat berasal dari sebarapa hebat dia bisa menaklukan ganasnya ombak dan tantangan demi tantangan yang dihadapinya.
Setiap tantangan akan membentuk karakternya. Semakin tinggi tantangannya semakin kuat pula karakter yang ia dapatkan. Banyangkan jika seorang pelaut memilih berlaut di lautan yang tenang. Ia takut mengorbankan nyawanya. Tak ada kehebatan yang bisa disandag pada dirinya.
Salah satu pelaut hebat adalah Marco Polo. Ia adalah penjelajah Italia yang pernah menyusuri jalan sutera. Terpaan keras yang ia dapatkan dilaut menjadikanya sebagai pelaut hebat yang masih kita kenal sampai saat ini.
Banyak orang di dunia ini yang tidak menyukai tantangan. Tantangan dianggap sebagai suatu penghambat dan masalah. Cara padangnya terhadap suatu masalah sangat sempit. Yang ada dibenaknya hanya kesenangan. Namun ia tak menyadari dibalik kesenangannya, akan banyak jalan pintas yang ia lalui.
Sekali lagi, menjadi orang hebat tidak bisa diperoleh dengan cara yang instan dan serba enak. Orang-orang hebat memiliki mental sekuat baja. Semangat dan gairah hidupnya tak akan pernah surut. Itu semua diperoleh melaui terpaan hidup yang tidak ringan dan mulus-mulus saja.
Jika saat ini, hidup kita datar-datar saja atau enggan menghadapi masalah, mak a siap-siap mental kita akan berental tempe dan memble. Kita akan jadi seseorang yang rapuh dan tak berisi.
setuju, mas...
BalasHapusmakasih mba donna
HapusSemuanya berawal dari tempaan diri sejak dini Mas. Kalau sejak kecil segala hal dipermudah dan dibikin enak, ntar gedenya si 'pelayar' ini ya akan sukses di ritme gelombang yg tenang2 saja.
BalasHapussekarang anak-anak indonesia mulai kena virus manja dan malas mau yang gampang-gampang aja dan sukses secara tiba-tiba itu tidak mungkin dan tulisan ini pantas untuk jadi inspirasi agar mereka mau berkarya dengan usaha. salut mas:)
BalasHapusKeren...emang iya. Berlian bisa jadi berlian setelah ditempa sekian lama, beda tempaan dengan yang hanya jadi arang. Inspiratif
BalasHapusmenjadi orang hebat nggak ada jalan pintasnya... banyak orang yang pakai jalan pintas menggapai sesuatu tapi pastilah ancur di tengah jalan :D
BalasHapusThx mas motivasinya