Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
1. Tekanan
Tekanan
didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas bidang
tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan. Gaya
yang diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Tekanan dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
p = tekanan,
satuan pascal (pa)
F = gaya
tekan, satuannya Newton (N)
A = luas
bidang tekan , satuaanya 1m2
Konversi
satuan tekanan dituliskan sebagai berikut:
1 pa = 1 N/m2
1 bar = 1,0
x 105 Pa
1 atm =
101.321 Pa
1 atm
= 760 mmHg
2. Tekanan
Mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang
tertutup oleh alat ukur tekanan disebut tekanan terukur atau tekanan gauge.
Alat ukur tekanan pada alat semprot dinamakan manometer tertutup. Udara di bumi
atau yang dinamakan atmosfer memiliki tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer
dapat diukur menggunakan barometer. Tekanan mutlak dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
p = tekanan
mutlak
pA
= tekanan atmosfer
pG =
tekanan terukur
Tekanan
hidrostatik merupakan tekanan terukur. Tekanan mutlak di dalam fluida merupakan
jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer. Persamaannya
dituliskan sebagai berikut.
3. Tegangan
Permukaan
Tegangan
permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan panjang.
Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam persamaan berikut.
Keterangan:
ϒ = tegangan
permukaan
F = gaya (
N)
ℓ = panjang
permukaan (m)
Selain pada
zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada selaput sabun. Padaselaput sabun
tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan persatuan panjang permukaan
pada arah tegak lurus terhadap gaya tersebut. Besar tegangan permukaan suatu
benda yang dipengaruhi oleh selaput sabun dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
w = berat
kawat penutup (N)
L = panjang
kawat penutup (m)
ϒ = tegangan
permukaan zat cair (N/m)
4. Kapilaritas
Kapilaritas
merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit). Kapilaritas
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding
kapiler.
Kenaikan
atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya tegangan permukaan
yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kenaikan atau
penurunan zat cair dalam pipa dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
h = kenaikan
dan penurunan permukaan fluida dalam pipa kapiler (m)
θ = sudut
kotak derajat (derajat)
r =
jari-jari pipa kapiler (m)
ρ= massa
jenis zat cair (kg/m2)
g =
percepatan gravitasi bumi (m/s2)
5. Hukum-Hukum
Dasar Fluida Statis
a. Hukum
Pascal
Bunyi hukum
pascal :
“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana.”
Hukum
Pascal dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan
P1
, p2 = tekanan pada piston 1 dan 2
F1
, F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1
, A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2
b. Hukum
Archimedes
Bunyi
Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Hukum
Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan
:
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vb
= volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)
Mengapung
Benda
mengapung jika gaya apung iebih besar daripada berat benda.
Syarat
benda mengapung:
ρF
> ρb
keterangan
:
ρF
= massa jenis fluida (kg/m3)
ρb
= massa jenis benda (kg/m3)
Melayang
Benda akan melayang jika gaya apung
sama dengan berat benda.
Syarat benda melayang:
ρF = ρb
Tenggelam
Benda
akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda.
Syarat
benda tenggelam:
ρF < ρb
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar