Musik Indie boleh dibilang telah mendapat tempat di kalangan pencinta musik Indonesia saat ini. Jika di era 90an musik mayor label merajai pasar musik Indonesia, maka untuk dekade sekarang musik Indie bisa dibilang telah berhasil merebut hati para penikmat musik di Indonesia.
Salah satu band yang sukses diterima di blantika musik Indonesia adalah Fourtwnty.
Seperti apa meraka? Ini ulasan singkat saya.
Awal saya mengenal band ini adalah ketika meraka tampil diacara pensi sekolah tempat saya bekerja. Acara yang bertajuk MPK Mahidhara 2017 menghadirkan banyak band Indie termasuk Fourtwnty.
Lewat penampilannya yang sederhana namun mengandung isi, saya terpukau dengan lagu-lagu yang dibawakannya. Pembawaaan lagunya santai dan mudah dicerna. Namun menghadirkan lirik-lirik cerdas yang bebeda dengan band biasanya.
Penasaran dengan sepak terjang panggungnya, saya pun mencoba membuka youtube untuk mengetahui lagu-lagunya. Ternyata band ini adalah yang membawakan soundtrack di film Filosofi Kopi 2. Mereka membawakan lagu berjudul Zona Nyaman yang lirik nya sangat cerdas dan berbeda dari kebanyakan lirik.
Lagu ini menyuguhkan nada yang begitu santai di dengar. Tak hanya itu lirik yang sederhana mampu mengingatkan kita akan arti hidup yang lebih luas. Tidak terkungkung oleh zona nyaman yang melenakan.
Lalu siapa dibalik Fourtwnty?
Seperti yang dikutip freemagz.com, Dipelopori oleh Ari Lesmana, Nuwi dan Akar, Fourtwnty memutuskan untuk mengembangkan proyek mereka selanjutnya setelah Setengah Dulu, sebuah mini album yang rilis pada akhir tahun lalu.
Album ini hanya awal dari upaya mereka untuk menyebarkan pesan. Mereka telah memanjakan pendengar mereka dengan nyaman dan lagu yang santai. Mereka semua multi-instrumentalis yang mendedikasikan pekerjaan mereka untuk menyebarkan pesan toleransi, perdamaian dan pluralisme yang diatur dan terkonsep secara musik.
Lelaku merupakan cara seseorang dalam mendefinisikan perdamaian toleransi dan keragaman. Lelaku akan dijadikan album pertama mereka yang didefinisikan sebagai upaya seseorang untuk menemukan pencerahan dalam menjalani hidup secara sederhana.
Rasakan suasana otentik dari mereka dalam membawa perdamaian melalui musik. Hal ini tidak hanya memanjakan kesenangan musik, tapi juga memuaskan jiwa. Kolaborasi unsur seni dan musik, Lelaku akan menjadi album pertama mereka yang dirilis secara independen pada 17 Mei 2015.
Muncul pertanyaan, siapa aktor intelektual di balik lahirnya Fourtwnty? Seperti yang dikutip dari kamarmusik.net, Selidik punya selidik, ternyata project ini digagas oleh Roby Satria, gitaris dan hitsmaker band Geisha.
Konon, Roby langsung yang bertindak sebagai producer, music director, sekaligus composer. Boleh jadi ini pelampiasan bermusik Roby yang gak bisa tersalurkan di Geisha.
Mini album "Setengah Dulu" juga menawarkan sederet lagu lain yang potensial disukai, seperti “Argumentasi Dimensi”, “Hitam Putih”, “Diskusi Senja”, dan “Aku Tenang”.
Musik yang Cerdas
Fourtwnty mengingatkan saya akan pertama kali saya menyukai Band Efek Rumah Kaca yang memiliki konsep yang sama. Mengusung musik cerdas. Instrumennya mengalir tanpa kebisingan dan lirik-liriknya menyuguhkan kebahasaan yang efektif dan cerdas. Dan yang terpenting adalah mereka mampu mengugah pendengarnya.
Contoh yang melekat adalah pada lagu Zona Nyaman.
"Pagi ke pagi kuterjabak dalam ambisi. Seperti orang-orang berdasi yang gila materi."
Ini jelas menampar keras bagi kita yang disibukan dengan segudang aktivitas untuk mengejar dunia semata. Dan rutinitas itu melahirkan zona nyaman yang sulit sekali diubah.
Namun, lagu ini mampu memberikan satu arahan yang jelas yakni keluarlah dari zona nyaman dengan menyinggung sisi manusiawi yang terkandung dalam kata.
"Kita ini insan, bukan seekor sapi".
Kecerdasan bermusik memang sangat jarang dilakukan oleh musisi Indonesia yang kebanyakan mengejar materi dan popularitas semata. Kesahajaan fourtwnty dalam bermusik jelas mengarah pada upaya pendewasaan pendengarnya.
Salah satu band yang sukses diterima di blantika musik Indonesia adalah Fourtwnty.
Seperti apa meraka? Ini ulasan singkat saya.
Awal saya mengenal band ini adalah ketika meraka tampil diacara pensi sekolah tempat saya bekerja. Acara yang bertajuk MPK Mahidhara 2017 menghadirkan banyak band Indie termasuk Fourtwnty.
Lewat penampilannya yang sederhana namun mengandung isi, saya terpukau dengan lagu-lagu yang dibawakannya. Pembawaaan lagunya santai dan mudah dicerna. Namun menghadirkan lirik-lirik cerdas yang bebeda dengan band biasanya.
Penasaran dengan sepak terjang panggungnya, saya pun mencoba membuka youtube untuk mengetahui lagu-lagunya. Ternyata band ini adalah yang membawakan soundtrack di film Filosofi Kopi 2. Mereka membawakan lagu berjudul Zona Nyaman yang lirik nya sangat cerdas dan berbeda dari kebanyakan lirik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar