Rabu, 07 Maret 2018

Black Panther dan Eksotisme Benua Hitam yang Memukau

Setiap ada film terbaru dari Marvel Studios saya selalu antusias untuk menontonnya. Tak terkecuali seperti film Marvel yang baru-baru ini rilis pada tanggal 14 Februari 2018 yaitu Film Black Panther


Film ini tak hanya menyuguhkan visual efek yang menakjubkan ala Marvel Studios, tapi juga menyuguhkan cerita yang menarik penuh intrik. 

Bisa saya katakan film ini adalah film terbaik Marvel saat ini.

Film yang disutradarai oleh Ryan Coogler ini menyuguhkan betapa eksotisnya benua hitam Afrika dengan segala adat istiadat dan budayanya yang kental.

Semanjak penyangannya di bioskop, Film ini telah mendapat review positif dari para menikmat film di dunia. Menurut situs Idntimes, Film yang berdurasi 135 menit ini menjadi salah satu film Marvel Cinematic Universe dengan skor tertinggi di berbagai situs agregator kritik seperti Rotten Tomatoes.

Apa yang manarik dari Film ini?

Hal pertama yang menarik bagi saya adalah bagaimana sang sutradara menggambarkan eksotisme benua hitam sebagai sebuah benua yang menjunjung tinggi nilai tradisi namun bisa merangkul teknologi futuristik yang serba canggih. 

Wilayah yang disebut Wakanda itu berasil digambarkan dengan efek visual yang luar biasa menakjubkan. Keberadaan Wakanda sangat menghidupkan adegan demi adegan dalam film ini.

Hal yang menarik selanjutnya adalah tata musik sampai desain kostum dari film ini sangat kultural dan mengena. Semuanya melebur menjadi satu kesatuan yang membuat penonton berdecak kagum. Tidak hanya itu, unsur budaya yang kental mampu berpadu dengan presentasi film Black Panthers yang modern.

Jalan cerita yang ditampilkan oleh film ini pun menyuguhkan jalan cerita yang kompleks dan mengusik batin penonton. Jika Kita menikmati film superhero  pada umumnnya, yang diangkat adalah hal klise yakni hitam putih yang jelas,  Namun di film ini, unsur abu-abu cerita ditonjolkan, dimana kedua kubu (yang jahat dan yang tidak jahat) punya latar belakang yang kuat untuk saling menang.

Tak seperti umumnya film superhero yang selalu menyuguhkan kisah pertempuran sengit, dalam film ini hal menarik selanjutnya adalah intrik sosial dan politik yang begitu kental. 

T'Calla sebagai raja baru Wakanda harus berebut kekuasaan dengan Erik Stevens alias Killmonger yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Hal yang paling delematis adalah bagaimana kisah masa lalu yang menyeret mereka pada pusara konflik yang semakin menjadi-jadi.

Killmonger yang merupakan keponakan dari T'Chaka datang ke Wakanda untuk menuntut tahta karena dia merasa berhak atas tahta itu. Dan hal yang paling pedih adalah terungkapnya rahasia bahwa yang membunuh ayah Killmonger adalah pamannya sendiri yaitu T'Chaka.

Karena itulah, Ia memiliki motivasi berlipat untuk menggulingkan T'Challa dari tahta. Ia juga memiliki visi yang disatu sisi tampak patut mendapatkan simpati dari para penonton.

Apa yang disuguhkan Film ini membuat saya puas. Film garapan Marvel Studios memang tak pernah jelek dan mengecewakan. Selalu ada kejutan yang menarik dari setiap film yang digarapnya.

Black Panther merepresentasikan bagaimana Marvel mengangkat nilai-nilai Afrika yang eksotis dan menakjubkan. Dari pemilihan pemain hingga bagaimana desain Wakanda benar-benar membuat benua Afrika naik derajatnya.

Film ini menyuguhkan perpaduan yang sempurna mulai dari fighting scene, sinematografi, cerita, musik bahkan pemeran yang hampir tampa cela. Film ini juga menyuguhkan sesuatu yang anti mainstream dan memberikan sentuhan pembeda dari Film superhero lainnya.

So, jika ditanya berpa nilai film ini? Saya akan menjawab 9/10.

Bio Singkat Black Panther :

Sinopsis :
Sebagai Raja baru dari Wakanda, T’Challa (Chadwick Boseman) masih bergumul mengenai perasaannya atas meninggalnya sang ayah, T’Chaka (John Kani). Namun ia kemudian memutuskan untuk meneruskan perjuangan sang ayah. Ketika Wakanda berada dalam ancaman dua musuh berbahaya yang dapat mengancam keselamatan negara, Black Panther berusaha membuktikan diri sebagai raja sejati Wakanda. Ia harus menggunakan kostum barunya serta kekuatannya untuk membela Wakanda dan negara lainnya.

Tanggal rilis: 14 Februari 2018 (Indonesia)
Box office : 786,3 juta USD 
Sutradara: Ryan Coogler
Anggaran: 200 juta USD
Produser: Kevin Feige, David J. Grant

1 komentar: